Satu Anggota Polda NTB Dipecat, 13 Personel  Diganjar Penghargaan

banner 468x60

Mataram,Sapunews.com- Seorang anggota kepolisian dari Polda NTB  dipecat dengan  Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) karena dinilai melanggar kode etik.

PTDH tersebut dilakukan dalam upacara khusus bersamaan dengan pemberian penghargaan kepada 13 personel berprestasi, bertempat  di lapangan Bhara Daksa Mapolda  NTB.Kamis (20/11/2025).

banner 336x280

Kapolda NTB dalam amanatnya yang dibacakan Wakapolda Brigjen Pol. Hari Nugroho, , menegaskan jika pemberian reward bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk apresiasi institusi terhadap dedikasi anggotanya.

“Reward ini adalah motivasi agar personel terus berbuat baik, terus meningkatkan prestasi, baik di bidang operasional maupun pembinaan,” ucapnya.

Baca Juga:  Gedung SPKT Baru, Polresta Mataram Komit Berikan Pelayanan Publik Yang Modern dan Nyaman

Para penerima penghargaan terdiri dari personel dengan berbagai prestasi membanggakan, antara lain berhasil mengungkap jaringan tindak pidana narkotika, membuat aplikasi Sistem Tata Administrasi dan Registrasi Barang Bukti (STARBUK) DitTahti Polda NTB, dan membangun rumah layak huni untuk anak yatim piatu kurang mampu.

Wakapolda NTB menyebut prestasi tersebut membuktikan jika Polri di NTB memiliki SDM yang unggul dan adaptif.

“Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi dan loyalitas rekan-rekan. Ini mengharumkan nama Polda NTB,” ujarnya.

Baca Juga:  Sat Samapta Polresta Mataram Berhasil Redam Keributan Pemuda di Cakranegara

Brigjen Hari Nugroho menambahkan, keberhasilan seperti itu harus dijadikan budaya kerja, bukan hanya momen sesaat. “Kepercayaan masyarakat dibangun dari kerja nyata. Semangat itu harus terus dijaga,” tegasnya.

Sementara itu terkait dengan dilakukan  PTDH salah  satu personel yang melanggar kode etik profesi Polri.

Wakapolda NTB tidak menutupi jika keputusan tersebut berat, namun harus diambil demi tegaknya disiplin.

“Memberhentikan anggota itu sesungguhnya sangat berat, penuh pertimbangan kemanusiaan. Tapi demi menjaga marwah institusi dan sebagai pembelajaran bagi personel lainnya, keputusan ini harus diambil,” tuturnya.

Baca Juga:  Modus Mau Beli,Motor Dibawa Kabur, Kini Nginap Di Polsek Gunungsari

Ia menegaskan, tindakan pelanggaran telah merusak citra Polri, baik di mata masyarakat maupun institusi sendiri.

“Semoga ini menjadi pembelajaran, agar kita tidak melakukan perbuatan yang merugikan diri sendiri, keluarga, dan organisasi,”ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, wakapolda  mengajak seluruh anggota Polda NTB, untuk terus bekerja profesional, loyal, dan berintegritas tinggi.

“Kita ingin melahirkan polisi-polisi yang baik di masa depan. Prestasi harus terus ditingkatkan dan dijadikan teladan,” pungkasnya.

banner 336x280